Bacaan: Efesus 2:4-10
NATS: Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah (Efesus 2:8)
Penyair Chili, Pablo Neruda, adalah seorang anak yang kesepian dan tidak bahagia. Ia tidak memiliki saudara dan teman. Suatu hari ia mengamati halaman belakang rumahnya dan menemukan sebuah lubang di pagar yang mengelilingi halaman tersebut. Tiba-tiba sebuah tangan mungil yang membawa sebuah mainan terjulur ke arahnya dari seberang pagar. Tetapi tangan itu tiba-tiba menghilang. Ia mendapatkan domba mainan kecil di tanah.
Pablo kemudian berlari ke dalam rumah dan mengambil benda miliknya yang terbaik, yaitu buah pinus. Ia menaruhnya di tempat yang sama dan berlari sambil membawa domba mainan tersebut. Domba mainan itu akhirnya menjadi benda yang paling ia sukai.
Pertukaran hadiah itu membawanya kepada fakta yang sederhana namun mendalam: Menyadari bahwa Anda dipedulikan oleh seseorang merupakan karunia hidup yang paling berharga. "Pertukaran hadiah kecil dan misterius itu tetap melekat di hati saya," katanya, "tersimpan dalam-dalam dan kekal."
Membaca kisah ini membuat saya memikirkan karunia Allah bagi Anda dan saya—tangan-Nya yang terulur kepada kita dengan penuh kasih mengutus Putra-Nya Yesus untuk mati bagi dosa-dosa kita. Keselamatan merupakan karunia yang "tersimpan dalam-dalam dan kekal" dari Allah, yang diterima karena kasih karunia melalui iman.
Bagaimana tanggapan kita terhadap kasih dan rahmat Allah yang tak terbatas? Mari kita berikan milik kita yang terbaik, yaitu hati kita —DHR
YESUS MEMBERIKAN SEGALANYA BAGI KITA
APAKAH KITA MEMBERIKAN SEGALANYA BAGI DIA?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar