Bacaan: Efesus 6:10-18
NATS: Iblis pun menyamar sebagai malaikat terang (2Korintus 11:14)
Dalam drama musikal karya Andrew Lloyd Webber The Phantom of the Opera, seorang gadis penyanyi paduan suara bernama Christine Daae mendapat latihan vokal dari seorang pemusik misterius yang disebutnya sebagai "Malaikat Musik". Christine percaya bahwa pemusik ini adalah malaikat yang dijanjikan oleh ayahnya yang sedang mendekati ajal, untuk dikirimkan kepadanya guna menyempurnakan latihan musiknya.
Seiring bergulirnya cerita, kita tahu bahwa pelatih misterius gadis ini ternyata orang gila yang ingin menyeretnya ke dunia bawah tanah yang ganjil di bawah gedung opera. Yang semula disangka si gadis sebagai perantara supranatural kiriman sang ayah terkasih, ternyata adalah orang gila yang ingin memilikinya untuk maksud-maksud pribadi. "Malaikat Musik" menceritakan tentang kejahatan yang disamarkan dalam kebaikan.
Orang yang percaya kepada Kristus juga menghadapi sosok jahat yang sering menyamarkan diri. Salah satu strategi penting yang digunakan Setan ialah menyamar sebagai seseorang yang baik. Paulus berkata kepada kita, "Iblis pun menyamar sebagai malaikat terang" (2Korintus 11:14). Kata Yunani menerjemahkan kata "menyamar" sebagai "berganti rupa, memakai kedok, atau menyamarkan diri sendiri".
Untuk mempersiapkan diri dalam menghadapi strategi iblis, Allah telah menyediakan semua senjata yang kita perlukan untuk mempertahankan diri. Dengan mengenakan selengkap senjata Allah, kita akan membuka kedok si jahat yang melawan kita dan menguatkan langkah rohani kita (Efesus 6:10-18) --HDF
SENJATA ALLAH MEMANG TELAH DIBUAT SESUAI UKURAN KITA
NAMUN KITA HARUS BERGERAK MENGENAKANNYA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar