Senin, 29 Juli 2013

KASIH YANG TAK BERUBAH

Bacaan: Yakobus 1:12-20
NATS: Setiap pemberian yang baik dan setiap anugerah yang sempurna, datangnya dari atas, diturunkan dari Bapa segala terang (Yakobus 1:17)

Pada suatu pesta pernikahan yang saya hadiri, kakek mempelai perempuan mengutip di luar kepala sebuah pilihan yang mengharukan dari Kitab Suci tentang hubungan suami dan istri. Kemudian, seorang teman dari pasangan itu membacakan "Soneta 116" karya William Shakespeare. Pendeta yang memimpin upacara memakai sebuah kalimat dari soneta itu untuk melukiskan jenis kasih yang harus menjadi ciri pernikahan kristiani: "Bukan kasih namanya jika ia berubah ketika mendapati perubahan." Sang penyair ingin mengatakan bahwa kasih yang sejati tidak berubah dalam keadaan apa pun.

Pendeta itu mencatat banyaknya perubahan yang akan dialami pasangan ini dalam kehidupan bersama mereka, termasuk kesehatan dan akibat-akibat penuaan yang tak terhindarkan. Kemudian, ia menantang mereka untuk mengembangkan cinta kasih alkitabiah sejati yang tidak akan goyah ataupun pudar meskipun mereka pasti akan menghadapi berbagai perubahan.

Ketika saya menyaksikan sukacita dan kegembiraan pasangan muda ini, saya teringat akan sebuah ayat yang dikatakan Yakobus, "Setiap pemberian yang baik dan setiap anugerah yang sempurna, datangnya dari atas, diturunkan dari Bapa segala terang; pada-Nya tidak ada perubahan atau bayangan karena pertukaran" (1:17). Allah tidak pernah berubah, demikian pula kasih-Nya kepada kita. Kita adalah penerima kasih sempurna dari Bapa surgawi kita, yang mengasihi kita "dengan kasih yang kekal" (Yeremia 31:3).

Kita dipanggil untuk menerima kasih-Nya yang tidak pernah pudar, agar kasih itu dapat membentuk hidup kita, sehingga kita dapat menunjukkannya juga kepada orang lain --DCM

KASIH ALLAH TETAP BERTAHAN
SAAT SEGALA HAL TIDAK BERJALAN LANCAR

Tidak ada komentar:

Posting Komentar