Jumat, 28 Juni 2013

Tetaplah Bersyukur

Tina, seorang gadis yang baik hati, satu kali ingin memberi kejutan pada Nenek Omi yang hidup sendiri. Ia datang membuat sebuah kue yang enak, lalu membawanya ke rumah si nenek.

“Oh, buat Nenek? Puji Tuhan! Terima kasih, Tina. Nenek sangat suka,” kata nenek waktu menerima kue itu.

Melihat nenek Omi suka, seminggu kemudian Tina kembali membawa kue yang sama. “Terima kasih,” jawab nenek singkat.

Lebih dari seminggu, komentar Nenek Omi kembali berbeda.

“Tumben, kamu telat sehari,” sahutnya.

Minggu selanjutnya, ”Kuemu agak kemanisan. Nenek lebih suka rasa buah daripada coklat.”

Karena sibuk, minggu selanjutnya Tina tidak sempat membuat kue, dan ketika ia berangkat kerja dan melewati rumah si nenek, nenek Omi keluar dan berteriak, “Hei Tina, mana kue nenek?”

Saat kita melihat berkat yang sama setiap hari, kita tidak akan memperhatikannya lagi. Ketika tidak lagi memperhatikan, kita berhenti menghargai. Ketika tidak menghargai, kita berhenti bersyukur. Ketika kita tidak bersyukur, kita mulai mengeluh.

Jika hari ini kamu menangis, bersyukurlah karena kamu tidak membuat orang lain menangis.

Jika hari ini kamu disakiti, bersyukurlah karena kamu tahu rasa sakit dan tidak menyakiti orang lain.

Jika hari ini kamu dikecewakan, bersyukurlah karena kamu tidak membuat orang lain kecewa.

Apapun yang kamu alami hari ini, tetaplah bersyukur karena kita belajar UNTUK MEMAAFKAN.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar