Selasa, 04 Juni 2013

Monyet Boy

Seekor anak monyet siap-siap hendak melakukan perjalanan jauh. Ia merasa sudah bosan dengan hutan tempat hidupnya sekarang. Ia dengar kalau di bagian lain dunia ini ada tempat yang disebut “hutan rimba”. Ia berpikir di situlah tempat yang lebih ”baik” dan paling cocok untuk dia. Orang tua si monyet, meski bersedih, melepaskan kepergiannya. “Ya, biarlah ia belajar untuk kehidupannya sendiri,” kata sang Ayah kepada sang Ibu dengan bijak.

Maka pergilah si anak monyet itu mencari “hutan” yang ia gambarkan sebagai tempat hidup kaum monyet yang terbaik. Sementara kedua orang tuanya tetap tinggal di rumahnya.

Waktu terus berlalu, sampai suatu ketika si anak monyet itu secara mengejutkan kembali ke orang tuanya. Tentu kedatangan anak semata wayang itu disambut gembira orang tuanya.

Sambil berpelukan, si anak monyet berkata, “Papa, Mama, aku tidak menemukan hutan seperti yang aku angan-angankan. Semua binatang yang aku temui selalu keheranan setiap aku menceritakan bahwa aku akan pergi ke sebuah tempat yang lebih baik bagi semua binatang yang bernama hutan. Malah, mereka menertawai aku,” katanya sedih.

Sang Ayah dan Ibu hanya tersenyum mendengarkan si anak monyet itu.

“Sampai aku bertemu dengan gajah yang bijak,” lanjutnya, “Ia bilang kalau sebenarnya hutan yang aku cari itu adalah hutan yang kita tinggali ini. Kamu sudah ada dan tinggal di hutan impianmu itu!”

Ibunya menjawab, “Benar, anakku. Kadang-kadang kita memang berpikir tentang hal-hal yang jauh, padahal apa yang dimaksud itu sebenarnya sudah ada di depan mata.”

Well, ada kalanya kita juga seperti si anak monyet itu. Hal-hal sederhana, hal-hal yang ada di sekitar kita tidak kita perhatikan. Justru kita melihat hal yang “jauh-jauh” yang pad dasarnya sudah di depan mata.

Kita khawatir akan kerja apa kita nantinya. Kita gelisah soal siapa pasangan hidup kita. Kita takut kalau hidup kita nantinya tidak bisa sukses. Cara hidup kita saat ini sudah menentukan apa kita sukses atau tidak. So, remember: your life is already in your hands!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar