Bacaan: Filipi 2:12-16
NATS: Lakukanlah segala sesuatu dengan tidak bersungut-sungut dan berbantah-bantahan, supaya kamu tiada beraib dan tiada bernoda ... di tengah-tengah angkatan yang bengkok hatinya dan yang sesat ini (Filipi 2:14,15)
Anda dapat menyebut generasi masa kini sebagai "angkatan yang bengkok hatinya dan yang sesat", seperti gambaran Paulus tentang generasi pada zamannya dalam Filipi 2:15. Bahkan Musa pun memahami apa yang dikatakan Paulus ketika ia berkata tentang bangsa Israel yang, "berlaku busuk terhadap Dia, mereka yang bukan lagi anak-anak-Nya, yang merupakan noda, suatu angkatan yang bengkok dan belat-belit" (Ulangan 32:5).
Kebengkokan di sini mengacu pada sarana yang dipakai orang untuk meraih tujuan. Mereka menghalalkan segala cara untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan. Jalan singkat menuju kesuksesan dipuji-puji. Sebagian orang bahkan membanggakan bagaimana mereka berkelit dari jeratan hukum.
Kesesatan mengacu pada cara seseorang memutarbalikkan kebenaran. Misalnya, saya pernah mendengar cerita tentang tiga anak remaja yang ingin mengakhiri sewa tempat mereka di sebuah asrama remaja, jauh sebelum waktu keberangkatan mereka yang seharusnya. Mereka bersikeras agar sang pengelola asrama mengembalikan uang titipan yang sebenarnya tidak dapat dikembalikan. Ketika si pengelola asrama akhirnya menyerah dan ketiga remaja itu bersiap-siap untuk keluar, mereka berkata kepada tamu asrama lain bahwa mereka telah diusir.
Kita mungkin terkadang sakit hati oleh tingkah laku yang bengkok dan pemikiran sesat orang lain. Namun, kita dipanggil untuk "tiada beraib dan tiada bernoda", dan untuk "bercahaya di antara mereka seperti bintang-bintang di dunia" (Filipi 2:15).
Mari kita tunjukkan cara hidup yang berbeda kepada dunia —AL
JALAN YANG LURUS DAN SEMPIT ADALAH JALAN ALLAH
BAGI GENERASI YANG BENGKOK HATINYA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar