Senin, 24 Juni 2013

TARIK TAMBANG

Bacaan: Filipi 2:1-4; 4:1-3
NATS: Sempurnakanlah sukacitaku dengan ini: Hendaklah kamu sehati sepikir, dalam satu kasih, satu jiwa, satu tujuan (Filipi 2:2)

Sebuah perguruan tinggi di daerah kami memiliki upacara tahunan yang menarik, yaitu tarik tambang. Dua tim berlatih dan mempersiapkan diri untuk bersama-sama menarik ujung tali mereka guna memenangkan kompetisi dan menghindari galian lumpur di tengah-tengah mereka serta berhak menyombongkan diri selama setahun ke depan. Kompetisi itu menyenangkan, namun dapat menjadi menegangkan.

Sebagai orang-orang yang percaya kepada Yesus, kita kerap kali menghadapi tantangan dalam belajar bagaimana caranya agar dapat "menarik" bersama-sama. Kepentingan diri, agenda pribadi, dan pergumulan kekuasaan dapat menjadi penghalang bagi pelayanan yang tulus serta karya Kristus.

Begitulah kejadiannya di dalam surat Paulus kepada jemaat di Filipi, di mana ia harus memohon kepada Euodia dan Sintikhe supaya "sehati sepikir" (4:2). Gesekan pribadi di antara mereka menciptakan batu sandungan bagi pelayanan rohani mereka, dan "tarik tambang" mereka membahayakan hidup gereja.

Paulus memohon agar mereka menarik bersama-sama dan bekerja untuk menghormati Sang Tuan. Permohonan tersebut berlaku juga bagi kita hari ini. Saat kita merasa jauh dari rekan-rekan kita sesama orang percaya, kita harus mencari kesamaan dalam Juru Selamat.

Gereja bukanlah tempat untuk "bertarik tambang". Kita harus bekerja sama bagi kemajuan kerajaan Allah. Dia dapat memakai kita melalui cara-cara yang indah jika kita mengesampingkan perbedaan pribadi kita dan menarik "tali" itu bersama-sama --WEC

SEORANG PERCAYA YANG BERSELISIH DENGAN ORANG KRISTIANI LAIN

TIDAK DAPAT BERDAMAI DENGAN BAPA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar