Pada tahun 1860, kapal Lady Elgin bertabrakan dengan sebuah perahu pengangkut kayu. Saat itu malam sedang penuh badai. Lady Elgin pun karam. Sebanyak 393 orang penumpangnya terapung-apung di perairan Danau Michigan. Dua ratus tujuh puluh sembilan orang di antaranya tewas tenggelam.
Di kala panik, seorang mahasiswa bernama Edward Spencer terjun ke dalam air berkali-kali untuk menyelamatkan sesama penumpang. Ia pun berhasil menghela 17 orang dari air yang sedingin es. Akhirnya ia mengalami kelelahan yang luar biasa. Ia pun pingsan.
Ketika sadar, ia sudah tidak bisa berdiri lagi. Selama hidupnya, Spencer terkurung dalam sebuah kursi roda. Bertahun-tahun kemudian, seseorang bertanya tentang apa yang paling diingatnya pada malam yang naas itu. Menurut laporan wartawan dari surat kabar Chicago, Edward menjawab,
"Yang jelas tidak seorang pun dari 17 orang itu yang datang untuk mengucapkan termakasih padaku."
Sulit dipercaya.
Saudaraku, bagaimana rasanya ketika Anda mengalami hal di atas?
Kasih kita memang tiada pamrih, namun amat meyedihkan sekali bila pertolongan sebesar ini seakan tidak dihargai sama sekali.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar