Jumat, 12 April 2013

Kisah 2 Bibit Tanaman

Ada 2 buah bibit tanaman yang terhampar di sebuah ladang yang subur.

Bibit yang pertama berkata,

“Aku ingin tumbuh besar.

Aku ingin menjejakkan akarku dalam-dalam di tanah ini, dan menjulangkan tunas-tunasku di atas kerasnya tanah ini.

Aku ingin membentangkan semua tunasku, untuk menyampaikan salam musim semi.

Aku ingin merasakan kehangatan matahari, dan kelembutan embun pagi di pucuk-pucuk daunku.”

Dan bibit itu tumbuh, makin menjulang.

Bibit yang kedua bergumam.

“Aku takut. Jika kutanamkan akarku ke dalam tanah ini, aku tak tahu, apa yang akan kutemui di bawah sana. Bukankah disana sangat gelap? Dan jika kuteroboskan tunasku keatas, bukankah nanti keindahan tunas - tunasku akan hilang? Tunasku ini pasti akan terkoyak. Apa yang akan terjadi jika tunasku terbuka, dan siput-siput mencoba untuk memakannya? Dan pasti, jika aku tumbuh dan merekah, semua anak kecil akan berusaha untuk mencabutku dari tanah. Tidak, akan lebih baik jika aku menunggu sampai semuanya aman.”

Dan bibit itupun menunggu, dalam kesendirian. Beberapa pekan kemudian, seekor ayam mengais tanah itu, menemukan bibit yang kedua tadi, dan mencaploknya segera.


Walaupun hanya cerita yang sangat singkat, tapi saya harap teman-teman dapat menarik hikmah dari cerita ini..

Remember all my friends, janganlah ragu untuk meraih apa yang ingin kamu raih / cita-citakan..

Janganlah pernah takut dengan resiko yang bakal terjadi karena semua itu pasti ada resikonya..

Better than nothing~ akan lebih baik bila kita berani mencoba daripada tidak sama sekali..

Orang yang sukses adalah orang yang berani mengambil resiko demi kesuksesannya.

Tuhan Yesus Memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar