Sabtu, 28 September 2013

BENTENG HADRIANUS

Bacaan: Efesus 2:11-18
NATS: [Kristus] merobohkan tembok pemisah (Efesus 2:14)

Ketika Julius Caesar menyerbu pantai selatan Inggris pada tahun 55 SM, ia mendapatkan perlawanan dari para pejuang suku Celtic. Namun, seabad kemudian kekuasaan Roma terhampar di seluruh daerah utara, yang kini disebut Skotlandia.

Penaklukan itu merenggut nyawa 30.000 orang suku Celtic, tetapi kemenangan Roma berumur pendek. Pejuang yang selamat segera memulai perang gerilya yang kejam melawan tentara pendudukan. Akhirnya, pada tahun 122 M, Kaisar Hadrianus memerintahkan untuk membangun benteng yang memisahkan orang-orang Roma dari kaum barbar di utara. Dan, Benteng Hadrianus masih berdiri hingga kini.

Pada zaman Yesus, penghalang yang lebih kuat daripada Benteng Hadrianus berdiri di antara anak-anak Allah dan bangsa-bangsa lain, yang berada di luar komunitas rohani mereka. Penghalang tersebut berupa kecurigaan etnis. Allah memiliki rancangan untuk memberkati semua bangsa di dunia melalui Abraham (Kejadian 12:1-3; Yesaya 51:2). Namun, bukannya menjadi saksi bagi bangsa-bangsa, Israel justru menumbuhkan kecurigaan terhadap bangsa-bangsa lain.

Kecurigaan dan rasisme masih ada hingga kini, bahkan di kalangan gereja. Sikap seperti ini akan merusak kesaksian kita mengenai kasih Kristus untuk semua orang. Yesus menyerahkan hidup-Nya untuk menebus umat manusia dari setiap suku dan segala bangsa. Kita tidak hanya harus menerima mereka, tetapi kita juga harus mengasihi mereka sebagai saudara laki-laki dan perempuan di dalam Kristus (Galatia 3:28,29; Wahyu 5:9) -HDF

KASIH KRISTUS MENCIPTAKAN KESATUAN BUKAN PERBEDAAN

Sabtu, 21 September 2013

KASIH ALLAH DAN HUKUMAN-NYA

Sungguh, pada waktu Aku membawa nenek moyangmu keluar dari tanah Mesir Aku tidak mengatakan atau memerintahkan kepada mereka sesuatu tentang korban bakaran dan korban sembelihan; hanya yang berikut inilah yang telah Kuperintahkan kepada mereka: Dengarkanlah suara-Ku, maka Aku akan menjadi Allahmu dan kamu akan menjadi umat-Ku, dan ikutilah seluruh jalan yang Kuperintahkan kepadamu, supaya kamu berbahagia! Yeremia 7:22, 23

Seseorang dapat memberikan persembahan kepada Tuhan tanpa hati yang taat, tetapi tidak mungkin seorang yang taat kepada Tuhan tidak memberikan persembahan. Tidak mengherankan Alkitab menekankan bahwa Allah lebih menghendaki ketaatan daripada persembahan.

Inti dari perikop pertama (Yer. 7:21-28) hari ini adalah masalah ketaatan (Yer. 7:23), atau lebih tepatnya masalah ketidaktaatan (Yer. 23:24, 26, 27, 28) yang dilakukan oleh umat Allah. Apa yang kita baca dalam nas ini tidak berarti bahwa Allah tidak memerintahkan umat-Nya untuk memberikan persembahan kurban, tetapi mau menekankan bahwa Allah mengutamakan sikap ketaatan hati (Yer. 7:23) lebih daripada memberikan persembahan kurban secara lahiriah. Umat Israel sering berpikir bahwa selama mereka menjalankan tuntutan keagamaan mereka secara lahiriah, mereka sudah melakukan ibadah mereka dengan benar. Akan tetapi, pemahaman demikian adalah salah. Tuhan berulang kali menegaskan melalui firman-Nya bahwa persembahan kurban mereka baru berkenan kalau disertai dengan hati yang remuk (Maz. 51:18, 19).

Akibat pemahaman keliru itu, umat Israel menjadi tidak takut-takut berdosa kepada Tuhan. Bahkan dalam perikop kedua (Yer. 7:29-8:3) mereka berani menggantikan Tuhan dengan dewa dewi bangsa kafir yang disembah dengan ritual yang sangat menjijikkan dan mengerikan (Yer. 7:30, 31). Itu sebabnya hukuman keras Tuhan pun akan dijatuhkan atas mereka. Memutarbalikkan hakikat ibadah berarti membuat aib diri sendiri (Yer. 7:19) dan mengubah juga sifat
ibadah (Yer. 7:32).

Ketaatan kepada Allah menunjukkan kesetiaan kita hanya pada Dia. Itulah yang dituntut Allah kepada umat-Nya sekarang. Kerajinan dan kesetiaan dalam mengikuti semua aktivitas gereja termasuk memberi persembahan dan perpuluhan, tidak berarti kalau tidak disertai ketaatan dan kesetiaan hanya menyembah Tuhan.

TAAT PADA TUHAN BERARTI MENDAHULUKAN DIA DAN MEWUJUDKAN FIRMAN-NYA SETIAP HARI!

PEPERANGAN ROHANI

Yesus memanggil kita untuk berpikir dan hidup seperti Dia.

Kita tidak boleh lupa bahwa pertempuran hebat yang dimenangkan Yesus di kayu salib diawali dengan bayang-bayang kesepian di taman Getsemani. Namun karena Dia taat pada panggilan utamaNya dan mengalahkan Musuh jiwa kita, Dia mampu menanggung penderitaan yang sehebat itu dengan penuh keberanian -- dan kemudian menggempur pintu gerbang neraka.

Ibrani 12:1-3 mengatakan bahwa “pemimpin dan penyempurna iman kita” benar-benar sudah mengabaikan kehinaan salib karena termotivasi oleh sukacita.

Jadi, jika kita “mempersenjatai diri” dengan sikap Kristus, bukankah berarti ada kemuliaan dalam pergumulan batin kita yang paling tidak mulia yang tidak kelihatan itu? Bahwa kita akan memperoleh kemerdekaan dan kekuatan jika kita menyerahkan kehendak kita dan menanggung penderitaan?

Renungkan hubungan Anda dengan penderitaan. Ketika Anda mengalami penderitaan yang hebat, bagaimana biasanya reaksi Anda? Sekalipun Anda tau bahwa penderitaan Anda menunjukkan ada hal yang lebih penting di balik hal-hal yang kelihatan, apakah Anda akan menghindarinya? Apakah Anda terus-menerus menyanyikan lagu kemarahan yang sama: Mengapa Engkau membiarkan hal ini terjadi padaku?!

Kebenaran yang sulit tetapi indah adalah: Tuhan tidak ingin Anda hanya memiliki iman yang mudah dan murahan. Dia ingin Anda memiliki lebih dari itu.

Itulah sebabnya Dia terus berperang agar dapat memerdekakan hati kita, sekalipun Dia harus mengorbankan diriNya sendiri.

Itulah sebabnya Petrus berkata supaya kita “jangan heran akan nyala api siksaan yang datang . . . untuk menguji kamu, seolah-olah ada sesuatu yang luar biasa terjadi atas kamu.” (1Petrus 4:12).

Kita harus mengharapkan peperangan semacam ini. Karena bagian cerita kita yang tampaknya menunjukkan tidak ada harapan lagi justru merupakan hal yang sangat penting untuk membuat cerita yang baik. Hal yang tidak kelihatan itulah yang memungkinkan kita menjadi orang yang sesuai dengan rancanganNya, sekalipun saat terbaik kita itu tidak terlihat oleh orang lain. Teruslah berlari memerangi ketakutan kita yang terdalam mungkin adalah hal paling menyakitkan yang harus kita lakukan, namun semua itu pasti akan menghasilkan sesuatu yang berharga pada akhirnya.

Amin

TUHAN YESUS MEMBERKATI

- Jangan Lelah ikut Tuhan -

Mungkin kita telah lelah mengikut Tuhan, setia melakukan kebenaran, taat dalam doa namun setiap pengharapan yang kita selalu harap tak pernah kita dapatkan, akhirnya bertanya "dimana Tuhan" ???

Mungkin kita telah lelah menjadi orang yang selalu mengalah, baik, pengertian, memberi namun akhirnya juga tak pernah di hormati dan dihargai melainkan sering dikecewakan hingga berkata "Untuk apa harus kulakukan Firman Tuhan ?"

Banyak hal yang mungkin menjadi penyebab kita jauh dari Tuhan saat kita merasa akal pikiran kita benar, akhirnya tak mau lagi hidup dalam Tuhan, saat merasa akal pikiran kita benar akhirnya tak mau lagi mentaati FirmanNya...
tetapi tau kah kalian, bahwa Tuhan tak pernah LELAH terhadap anda...

::Yes. 40:28 Tidakkah kau tahu, dan tidakkah kau dengar? TUHAN ialah Allah kekal yang menciptakan bumi dari ujung ke ujung; Ia tidak menjadi lelah dan tidak menjadi lesu, tidak terduga pengertian- Nya.::

Dia tidak pernah LELAH terhadap setiap permintaan, tangisan, harapan kita.... tentu kita pun harus sama... JANGANLAH LELAH BEKERJA DALAM TUHAN.

Tuhan Yesus memberkati

TUHAN, AKU BENCI DIA!

Anda pernah disakiti?

Anda pernah kecewa?

Semua orang pasti pernah disakiti dan pernah dikecewakan. Kita hidup di dunia pasti juga akan bertemu dengan berbagai macam karakter orang. Tidak semua orang itu bisa menjadi apa yang kita inginkan.

Dulu saya pernah disakiti dan itu membuat hati saya sangat hancur. Saya berusaha untuk mengampuni namun terasa sangat berat. Saya tidak bisa melupakan dengan mudah apa yang telah orang itu lakukan dalam hidup saya.

Ingin sekali untuk memaki, untuk mengutuki, dan balas dendam agar orang itu merasakan apa yang saya rasakan. Saya pernah mengeluh kepada Tuhan, “Tuhan, aku sangat membencinya.” Namun Tuhan berkata kepadaku, “Kasihilah dia.”

Kasih? Bagaimana saya bisa mengasihi seseorang yang sudah membuat hati saya hancur? Itu tidak semudah membalikkan telapak tangan. Semakin saya tidak bisa mengasihi, semakin saya tidak bisa mengampuni dan melupakan apa yang sudah dia lakukan kepada saya, maka hati saya semakin sakit. Selain itu juga tidak ada damai sejahtera di dalam hati, bahkan semakin tersiksa.

Di sini, Tuhan telah mengajari banyak hal, terutama tentang kesabaran. Tetap bersabar walau orang-orang menyakiti, tetap mengampuni walau orang-orang selalu bersikap jahat. Untuk bisa mendapatkan damai sejahtera, maka kita harus bisa mengasihi orang lain dengan tulus. Hancur hati karena orang lain bukanlah akhir dari segalanya. Saat kita tidak memiliki kasih, disitulah titik awal menuju kehancuran yang sesungguhnya. Tuhan akan memberkati kita, saat kita mengasihi orang lain.

"Saudara-saudaraku yang kekasih, janganlah kamu sendiri menuntut pembalasan, tetapi berilah tempat kepada murka Allah, sebab ada tertulis: Pembalasan itu adalah hak-Ku. Akulah yang akan menuntut pembalasan, Firman Tuhan" (Roma 12:19)

Tuhan Yesus memberkati!

Rabu, 18 September 2013

KESETIAAN ALLAH

Bacaan: Markus 11:20-26
NATS: Yesus menjawab mereka, "Percayalah kepada Allah!" (Markus 11:22)

Sebagian perkataan Yesus yang diucapkan kepada para murid-Nya tentang beriman kepada Allah membuat saya menjadi bertanya-tanya dalam hati, apakah saya pernah berlatih mempraktikkan tingkat kepercayaan dan keyakinan semacam itu di dalam doa. Sepertinya saya belum pernah memerintahkan sebuah gunung untuk berpindah ke samudra dan menyaksikan hal itu benar-benar terjadi.

Hudson Taylor, seorang misionaris perintis ke Cina, mengatakan bahwa perkataan Yesus dalam Markus 11:22, "Percayalah kepada Allah!" dapat diterjemahkan menjadi, "Bersandarlah pada kesetiaan Allah."

D. Martyn Lloyd-Jones, seorang mantan pendeta Westminster Chapel di London, menghargai pemahaman Taylor dan berkata, "Iman berarti bersandar pada kesetiaan Allah dan selama Anda melakukannya, Anda tidak akan salah. Iman tidak memandang berbagai kesulitan yang ada .... Iman tidak memandang dirinya atau orang yang tengah mempraktikkannya. Iman memandang pada Allah .... Iman hanya berkepentingan dengan Allah, berbicara tentang Dia, bersorak-sorai bagi-Nya, dan memuji kebaikan-Nya. Pada akhirnya, kekuatan iman seseorang senantiasa diukur dari tingkat pengenalannya tentang Allah .... Ia mengenal Allah dengan sedemikian baiknya, sehingga ia dapat bersandar pada pengenalannya tersebut. Doa orang semacam itulah yang akan dijawab."

"Untuk selama-lamanya, ya Tuhan, firman-Mu tetap teguh di surga. Kesetiaan-Mu dari keturunan ke keturunan" (Mazmur 119: 89,90) --DCM

HIDUP INI TIDAK SELALU ADIL TETAPI ALLAH SELALU SETIA

GEREJA YANG BAIK

Bacaan: Kisah 2:41-47
NATS: Mereka bertekun dalam pengajaran rasul-rasul dan dalam persekutuan (Kisah 2:42)

Pendeta dan penulis Greg Laurie ber-kata bahwa gereja disebut well (baik) adalah gereja-gereja yang melakukan kegiatan-kegiatan ini:

W-orship [menyembah]

E-vangelize [menginjili]

L-earn [belajar]

L-ove [mengasihi]

Seperti jemaat mula-mula, kita pun kini harus aktif melakukan hal-hal di atas.

Worship [menyembah]. Kita harus berkumpul untuk bersekutu, memecahkan roti, berdoa, dan mengidungkan puji-pujian (Rasul 2:42,47). Allah harus menjadi fokus dari segala yang kita lakukan di gereja-Nya.

Evangelize [menginjili]. Saat kita membagikan firman Allah, Tuhan akan menambahkan jumlah orang percaya (ayat 47). Kita dapat terlibat dalam penyebaran firman Allah dengan mengembangkan persahabatan, dengan memberikan traktat tentang Injil, atau dengan membagikan ayat-ayat Kitab Suci pada seseorang yang tak dikenal.

Learn [belajar]. Kita harus terus mempelajari doktrin yang diajarkan oleh para pemimpin yang berkualitas (ayat 42). Alkitab dipenuhi berbagai petunjuk mengenai hidup, dan kita harus mengambil setiap kesempatan untuk mempelajarinya, menerapkannya dalam hidup kita, serta mengajar sesama.

Love [kasih]. Kita harus berbagi dengan setiap orang yang memerlukan, dan menikmati persekutuan dengan orang percaya lainnya secara teratur (ayat 45,46).

Gereja yang jemaatnya menyembah, menginjili, belajar, serta mengasihi, akan menjadi gereja yang baik, efektif bagi masyarakat, dan dihargai semua orang (ayat 47) AMC

DUNIA YANG PUTUS ASA MEMBUTUHKAN GEREJA YANG PEDULI

Selasa, 17 September 2013

TERSEBAR!

Bacaan: Kisah Para Rasul 8:1-8
NATS: Mereka yang tersebar itu menjelajahi seluruh negeri itu sambil memberitakan Injil (Kisah Para Rasul 8:4)

Pada bulan Agustus 2005, badai Katrina melanda Pantai Teluk Amerika Serikat dan meluluhlantakkan sekitar 1,3 juta rumah. Orang-orang diungsikan ke setiap negara bagian termasuk Alaska dan Hawai karena badai menerjang rumah-rumah mereka, dan menghancurkan segala jenis pekerjaan yang mereka miliki. Karena orang-orang kristiani tidak kebal terhadap badai kehidupan, maka ribuan orang yang mengasihi Tuhan pun turut terdampar di tempat yang tidak pernah diharapkan untuk mereka tinggali.

Namun banyak di antara orang-orang itu, yang harapan dan rencananya diporakporandakan oleh badai Katrina, membawa kasih Allah kepada sesama di seluruh AS. Seperti jemaat kristiani mula-mula yang dipaksa keluar dari Yerusalem karena penganiayaan, Injil menulis tentang mereka bahwa, "Mereka yang tersebar itu menjelajahi seluruh negeri itu sambil memberitakan Injil" (Kisah Para Rasul 8:4).

Meski tidak satu pun di antara kita yang mau memilih untuk mengalami kerugian keuangan dan hidup dalam kekacauan, tetapi dapatkah kita memandang hal tersebut sebagai sebuah kesempatan untuk membagikan harapan yang telah diberikan Yesus Kristus kepada kita?

Dalam suratnya, Rasul Petrus mengingatkan orang-orang kristiani yang tersebar di seluruh bangsa demikian, "Siap sedialah pada segala waktu untuk memberi pertanggungjawaban kepada tiap-tiap orang yang meminta pertanggungjawaban dari kamu tentang pengharapan yang ada padamu" (1Petrus 3:15).

Manakala hidup Anda tercerabut, pastikan Anda menebar benih-benih Injil ke mana pun Anda pergi -DCM

TIDAK ADA TEMPAT YANG SALAH UNTUK MEMBAGIKAN INJIL

Minggu, 15 September 2013

BERDOALAH

Bacaan: Kisah Para Rasul 12:5-17
NATS: Jemaat dengan tekun mendoakannya kepada Allah (Kisah Para Rasul 12:5)

Ketika saya masih menjadi pendeta, saya sering mengunjungi para penghuni panti wreda. Dari berbagai kunjungan yang saya lakukan, saya tidak akan pernah melupakan perjumpaan saya dengan seorang wanita tua. Ia buta dan telah terbaring di tempat tidur selama tujuh tahun, namun ia masih tampak manis dan berseri-seri. Pada suatu hari, ia menceritakan mimpinya. Dalam mimpinya, ia seolah-olah berada di taman yang indah. Di sana terhampar rumput yang hijau seperti permadani dan aroma bunga memenuhi udara.

Ia kemudian berlutut karena terpana oleh pemandangan itu. Saat pikirannya terbawa ke suasana surga, ia merasa bahwa ia perlu mendoakan pendetanya, mendoakan saya, dan mendoakan orang lain. Ketika terbangun, ia menemukan dirinya masih tergolek di tempat tidur rumah sakit. Sambil tersenyum, ia berkata, "Pak Pendeta, awalnya saya memang agak kecewa. Tetapi, rasanya mimpi itu seperti nyata. Tempat tidur tua ini telah menjadi taman doa selama tujuh tahun!" Doa telah menjadikan ruangannya sebuah tempat kudus untuk menjalani saat teduh dan menikmati berkat.

Doa juga membuat suatu perbedaan ketika Petrus sedang berada di dalam penjara (Kisah Para Rasul 12). Berdoa tidak selalu mudah, karena doa syafaat yang sejati memerlukan kedisiplinan. Banyak di antara kita terbiasa mengucapkan kata-kata indah tanpa benar-benar berdoa. Akan tetapi, Allah kerap kali membuat kita berlutut melalui tekanan keadaan, di mana kita sungguh-sungguh mencari "TUHAN dan kekuasaan-Nya; mencari wajah-Nya selalu" (1Tawarikh 16:11) -HVL

ALLAH DAN DOA BERJALAN BERIRINGAN

MENGABAIKAN SALAH SATU BERARTI MENGABAIKAN YANG LAINNYA

Sabtu, 14 September 2013

APAKAH TUHAN ITU ADA? APAKAH TUHAN ITU YESUS? Mengapa Yesus? Lihatlah sepanjang agama-agama besar dunia dan Saudara akan menjumpai bahwa Buddha, Muhammad, Konfusius dan Musa mengidentifikasikan diri mereka sebagai guru atau nabi. Tidak ada satupun dari mereka yang pernah mengklaim diri sama dengan Tuhan. Secara mengejutkan, Yesus melakukannya. Itulah yang membuat Yesus berbeda dari yang lainnya. Dia mengatakan bahwa Tuhan ada dan Saudara sedang melihatNya melalui Dia. Walaupun Dia berkata tentang BapaNya yanga da di Surga, itu bukanlah posisi yang berbeda, namun penyatuan yang sangat dekat dan unik kepada semua umat manusia. Yesus berkata bahwa barangsiapa yang melihat Dia telah melihat Bapa, barangsiapa percaya kepadaNya, percaya kepada Bapa. Dia berkata: "Akulah terang dunia; barangsiapa mengikut Aku, ia tidak akan berjalan dalam kegelapan, melainkan ia akan mempunyai terang hidup." (Yoh 8:12) Dia mengklaim beberapa hal yang hanya dimiliki oleh Tuhan: mampu mengampuni orang-orang akan dosa-dosa mereka, membebaskan mereka dari kebiasaan-kebiasaan dosa, memberi hidup berkelimpahan dan memberi kehidupan kekal di Surga. Tidak seperti guru-guru lain yang membuat orang-orang terpusat pada kata-kata mereka, Yesus mengarahkan orang kepada diriNya. Dia tidak berkata, "ikuti kata-kataku dan saudara akan menemukan kebenaran." Dia berkata, "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku." (Yoh 14:6) Bukti apa yang diberikan Yesus untuk mengklaim sebagai Tuhan? Dia melakukan apa yang tidak bisa dilakukan oleh orang. Dia membuat banyak mujizat. Dia menyembuhkan orang buta, lumpuh, tuli, bahkan membangkitkan sejumlah orang dari kematian. Dia memiliki kekuatan atas benda-benda...menciptakan makanan dari udara, cukup untuk memberi makan ribuan orang. Dia membuat mujizat atas alam...berjalan di atas permukaan air danau, menghentikan badai yang sedang mengamuk demi beberapa orang teman. Orang-orang dari berbagai penjuru mengikuti Yesus, karena Dia terus memberikan apa yang mereka butuhkan, membuat banyak mujizat. Dia berkata: "Percayalah kepada-Ku, bahwa Aku di dalam Bapa dan Bapa di dalam Aku; atau setidak-tidaknya, percayalah karena pekerjaan-pekerjaan itu sendiri." (Yoh 14:11) Yesus Kristus menunjukkan Tuhan yang lemah lembut, penuh kasih, sadar akan keegoisan dan kekurangan-kekurangan kita, juga sangat menginginkan suatu hubungan dengan kita. Yesus berkata bahwa walaupun Tuhan melihat kita sebagai orang-orang berdosa, kasihNya pada kita berkuasa dan Tuhan datang dengan rencana yang lain. Tuhan sendiri mengambil rupa seorang manusia dan menerima hukuman karena dosa-dosa kita demi kita. Terdengar lucu? Mungkin saja, namun banyak ayah yang penuh kasih akan dengan sukarela bertukar tempat dengan anak mereka di bangsal penanganan penyakit kanker jika mereka bisa. Alkitab berkata bahwa alasan kita mengashi Tuhan adalah karena Dia terlebih dahulu mengasihi kita. Yesus mati bagi kita sehingga kita dapat diampuni. Dari semua pengetahuan keagamaan yang dikenal untuk kemanusiaan, hanya melalui Yesus saja Saudara akan menyaksikan Tuhan yang menjangkau kemanusiawian, menyediakan suatu jalan bagi kita untuk memiliki hubungan denganNya. Yesus membuktikan suatu hati Tuhan yang penuh kasih, memenuhi kebutuhan-kebutuhan kita, membawa kita pada diriNya sendiri. Karena kematian dan kebangkitan Yesus, Dia menawarkan suatu hidup baru pada kita. Kita dapat diampuni, diterima sepenuhnya dan dikasihi dengan kasih yang sejati oleh Tuhan. Dia berkata, "Aku mengasihi engkau dengan kasih yang kekal, sebab itu Aku melanjutkan kasih setia-Ku kepadamu." (Yer 31:3) Inilah Tuhan, dalam perbuatanNya. Apakah Tuhan itu ada? Jika saudara ingin tahu, selidikilah Yesus Kristus. Kepada kita dikatakan, "Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal." (Yoh 3:16) Tuhan tidak memaksa kita percaya padaNya, walaupun Dia sebenarnya bisa. Sebaliknya, Dia telah menyediakan bukti keberadaanNya yang cukup untuk kita agar bersedia meresponNya. Jarak bumi yang sempurna dari matahari, sifat kimia unik dari air, otak manusia, DNA, sejumlah orang yang membuktikan pengenalan akan Tuhan, getaran dalam hati dan pikiran kita untuk menentukan bahwa Tuhan ada, kesediaan Tuhan untuk dikenal melalui Yesus Kristus. Jika Saudara ingin memulai suatu hubungan dengan Tuhan sekarang, Saudara dapat melakukannya. Ini adalah keputusan saudara, tidak ada paksaan di sini. Namun jika saudara ingin diampuni oleh Tuhan datang dalam suatu hubungan dengan Tuhan, saudara dapat melakukannya sekarang dengan memintaNya mengampuni dosa-dosa saudara dan masuk dalam hidup saudara. Yesus berkata, "Lihat, Aku berdiri di muka pintu dan mengetok; jikalau ada orang yang mendengar suara-Ku dan membukakan pintu, Aku akan masuk mendapatkannya dan Aku makan bersama-sama dengan dia, dan ia bersama-sama dengan Aku." (Wahyu 3:20) Jika Saudara ingin melakukannya, namun tidak tahu bagaimana mengatakannya, ini mungkin membantu: "Tuhan Yesus, terima kasih atas kematianMu bagi dosa-dosaku. Engkau mengenal hidupku dan aku mau Engkau mengampuniku. Aku minta Engkau sekarang mengampuniku dan masuk dalam hidupku. Aku mau mengenalMu dengan benar. Datanglah dalam hidupku sekarang. Terima kasih karena Engkau menginginkan suatu hubungan dengan saya. Amin" Tuhan melihat hubunganmu denganNya sebagai sesuatu yang tetap. Menunjuk kepada semua yang percaya kepadaNya, Yesus berkata pada kita semua, "Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku dan Aku mengenal mereka dan mereka mengikut Aku, dan Aku memberikan hidup yang kekal kepada mereka dan mereka pasti tidak akan binasa sampai selama-lamanya dan seorang pun tidak akan merebut mereka dari tangan-Ku." (Yoh 10:27-28) Amin Tuhan Yesus menyertai saudara

APAKAH TUHAN ITU ADA? APAKAH TUHAN ITU YESUS?

Mengapa Yesus?
Lihatlah sepanjang agama-agama besar dunia dan Saudara akan menjumpai bahwa Buddha, Muhammad, Konfusius dan Musa mengidentifikasikan diri mereka sebagai guru atau nabi. Tidak ada satupun dari mereka yang pernah mengklaim diri sama dengan Tuhan.

Secara mengejutkan, Yesus melakukannya. Itulah yang membuat Yesus berbeda dari yang lainnya. Dia mengatakan bahwa Tuhan ada dan Saudara sedang melihatNya melalui Dia. Walaupun Dia berkata tentang BapaNya yanga da di Surga, itu bukanlah posisi yang berbeda, namun penyatuan yang sangat dekat dan unik kepada semua umat manusia.

Yesus berkata bahwa barangsiapa yang melihat Dia telah melihat Bapa, barangsiapa percaya kepadaNya, percaya kepada Bapa. Dia berkata: "Akulah terang dunia; barangsiapa mengikut Aku, ia tidak akan berjalan dalam kegelapan, melainkan ia akan mempunyai terang hidup." (Yoh 8:12)

Dia mengklaim beberapa hal yang hanya dimiliki oleh Tuhan: mampu mengampuni orang-orang akan dosa-dosa mereka, membebaskan mereka dari kebiasaan-kebiasaan dosa, memberi hidup berkelimpahan dan memberi kehidupan kekal di Surga. Tidak seperti guru-guru lain yang membuat orang-orang terpusat pada kata-kata mereka, Yesus mengarahkan orang kepada diriNya. Dia tidak berkata, "ikuti kata-kataku dan saudara akan menemukan kebenaran."

Dia berkata, "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku." (Yoh 14:6)

Bukti apa yang diberikan Yesus untuk mengklaim sebagai Tuhan? Dia melakukan apa yang tidak bisa dilakukan oleh orang. Dia membuat banyak mujizat. Dia menyembuhkan orang buta, lumpuh, tuli, bahkan membangkitkan sejumlah orang dari kematian. Dia memiliki kekuatan atas benda-benda...menciptakan makanan dari udara, cukup untuk memberi makan ribuan orang. Dia membuat mujizat atas alam...berjalan di atas permukaan air danau, menghentikan badai yang sedang mengamuk demi beberapa orang teman. Orang-orang dari berbagai penjuru mengikuti Yesus, karena Dia terus memberikan apa yang mereka butuhkan, membuat banyak mujizat.

Dia berkata: "Percayalah kepada-Ku, bahwa Aku di dalam Bapa dan Bapa di dalam Aku; atau setidak-tidaknya, percayalah karena pekerjaan-pekerjaan itu sendiri." (Yoh 14:11)

Yesus Kristus menunjukkan Tuhan yang lemah lembut, penuh kasih, sadar akan keegoisan dan kekurangan-kekurangan kita, juga sangat menginginkan suatu hubungan dengan kita. Yesus berkata bahwa walaupun Tuhan melihat kita sebagai orang-orang berdosa, kasihNya pada kita berkuasa dan Tuhan datang dengan rencana yang lain. Tuhan sendiri mengambil rupa seorang manusia dan menerima hukuman karena dosa-dosa kita demi kita.

Terdengar lucu? Mungkin saja, namun banyak ayah yang penuh kasih akan dengan sukarela bertukar tempat dengan anak mereka di bangsal penanganan penyakit kanker jika mereka bisa. Alkitab berkata bahwa alasan kita mengashi Tuhan adalah karena Dia terlebih dahulu
mengasihi kita. Yesus mati bagi kita sehingga kita dapat diampuni. Dari semua pengetahuan keagamaan yang dikenal untuk kemanusiaan, hanya melalui Yesus saja Saudara akan menyaksikan Tuhan yang menjangkau kemanusiawian, menyediakan suatu jalan bagi kita untuk memiliki hubungan denganNya.

Yesus membuktikan suatu hati Tuhan yang penuh kasih, memenuhi kebutuhan-kebutuhan kita, membawa kita pada diriNya sendiri. Karena kematian dan kebangkitan Yesus, Dia menawarkan suatu hidup baru pada kita. Kita dapat diampuni, diterima sepenuhnya dan dikasihi dengan kasih yang sejati oleh Tuhan. Dia berkata, "Aku mengasihi engkau dengan kasih yang kekal, sebab itu Aku melanjutkan kasih setia-Ku kepadamu." (Yer 31:3)

Inilah Tuhan, dalam perbuatanNya.

Apakah Tuhan itu ada? Jika saudara ingin tahu, selidikilah Yesus Kristus. Kepada kita dikatakan, "Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal." (Yoh 3:16)

Tuhan tidak memaksa kita percaya padaNya, walaupun Dia sebenarnya bisa. Sebaliknya, Dia telah menyediakan bukti keberadaanNya yang cukup untuk kita agar bersedia meresponNya. Jarak bumi yang sempurna dari matahari, sifat kimia unik dari air, otak manusia, DNA, sejumlah orang yang membuktikan pengenalan akan Tuhan, getaran dalam hati dan pikiran kita untuk menentukan bahwa Tuhan ada, kesediaan Tuhan untuk dikenal melalui Yesus Kristus.

Jika Saudara ingin memulai suatu hubungan dengan Tuhan sekarang, Saudara dapat melakukannya. Ini adalah keputusan saudara, tidak ada paksaan di sini. Namun jika saudara ingin diampuni oleh  Tuhan datang dalam suatu  hubungan dengan Tuhan, saudara  dapat melakukannya sekarang dengan memintaNya mengampuni dosa-dosa saudara dan masuk dalam hidup saudara.

Yesus berkata, "Lihat, Aku  berdiri di muka pintu dan  mengetok; jikalau ada orang yang mendengar suara-Ku dan  membukakan pintu, Aku akan  masuk mendapatkannya dan Aku  makan bersama-sama dengan dia, dan ia bersama-sama dengan Aku." (Wahyu 3:20)

Jika Saudara ingin melakukannya, namun tidak  tahu bagaimana mengatakannya, ini mungkin membantu:

"Tuhan  Yesus, terima kasih atas kematianMu bagi dosa-dosaku.  Engkau mengenal hidupku dan aku mau Engkau mengampuniku. Aku minta Engkau sekarang mengampuniku dan masuk dalam hidupku. Aku mau mengenalMu dengan benar. Datanglah dalam hidupku sekarang. Terima kasih karena Engkau menginginkan suatu hubungan dengan saya. Amin"

Tuhan melihat hubunganmu denganNya sebagai sesuatu yang tetap. Menunjuk kepada semua yang percaya kepadaNya, Yesus berkata pada kita semua,

"Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku dan Aku mengenal mereka dan mereka mengikut Aku, dan Aku  memberikan hidup yang kekal  kepada mereka dan mereka pasti  tidak akan binasa sampai selama-lamanya dan seorang pun tidak akan merebut mereka dari tangan-Ku." (Yoh 10:27-28)

Amin

Tuhan Yesus menyertai saudara

BERJUANGLAH!

Bacaan: 1Timotius 6:6-19
NATS: Bertandinglah dalam pertandingan iman yang benar dan rebutlah hidup yang kekal (1Timotius 6:12)

Setelah hidup lebih dari 80 tahun, saya tahu bahwa segala pernyataan yang menawarkan cara melangsingkan tubuh tanpa usaha adalah omong kosong belaka. Demikian pula dengan segala judul khotbah yang menjanjikan kepada kita cara mudah untuk menjadi serupa dengan Kristus.

Penulis Brennan Manning bercerita tentang seorang pecandu alkohol yang meminta pendetanya untuk mendoakannya agar ia terlepas dari masalah kecanduan. Ia mengira ini adalah cara yang cepat dan mudah untuk mengatasi ketergantungannya. Sang pendeta, yang mengetahui motivasinya untuk minta didoakan menjawab, Saya punya ide yang lebih baik. Pergilah ke Alcoholics Anonymous [grup penolong pecandu alkohol]. Ia menyarankan orang itu untuk mengikuti program yang ada dengan tekun serta membaca Alkitab setiap hari. Dengan kata lain, kata sang pendeta mengakhiri ucap-annya, berjuanglah.

Berjuanglah. Itulah yang dikatakan oleh Paulus kepada Timotius, ketika ia memberi tahu betapa ia harus menata hidupnya supaya dapat mengajar orang percaya bagaimana mereka harus hidup. Coba Anda perhatikan kata kerjanya, Kejarlah keadilan, ibadah, kesetiaan, kasih, kesabaran, dan kelembutan. Bertandinglah dalam pertadingan iman yang benar dan rebutlah hidup yang kekal (1Timotius 6:11,12).

Tidak ada cara yang mudah untuk membebaskan diri dari kecanduan alkohol, demikian pula tidak ada jalan tanpa usaha untuk menjadi serupa dengan Kristus. Apabila kita sungguh-sungguh ingin menjadi serupa dengan Yesus, kita pun harus terus berjuang HVL

PERTOBATAN ADALAH MUKJIZAT SESAAT
TETAPI MENJADI SERUPA DENGAN KRISTUS
ADALAH USAHA SEUMUR HIDUP

BAHAGIA ORANG BENAR

- Mazmur 112:1-10

Untuk mendapatkan kebahagiaan bukanlah hal yang salah bagi setiap orang, tetapi cara mendapatkan kebahagiaan itulah yang perlu diperhatikan.

Kalau kita berpikir secara wajar, apakah mungkin suatu makhluk atau benda (misalnya burung dan lain-lain) dapat menentukan nasib seseorang? [Maz.112:1]

Ada kebahagiaan yang didasarkan oleh hal-hal seperti itu, yang sifatnya sementara. Pemazmur menulis bahwa orang yang bahagia adalah "orang yang takut akan Tuhan", dalam arti "menghormati Tuhan, memberi prioritas kepada-Nya dan sangat suka perintahperintah- Nya".

Jadi, dasar kebahagiaan orang benar adalah sangat suka kepada perintah Allah, dan tidak memilih-milih Firman Tuhan. Sudah berapa kalikah kita membaca Alkitab seluruhnya tanpa memilih-milih bagian yang enak dibaca saja?

Dasar kebahagiaan orang benar lainnya adalah tidak memilih-milih pengkhotbah, sebab jika tidak demikian, maka orang tersebut sekedar mendengar untuk menyenangkan telinga sehingga tidak ada suatu jaminan dalam Alkitab yang mantap sebagai sumber kebahagiaan.

Ada tiga akibat bagi orang yang suka akan Firman Tuhan dan takut akan Tuhan:

1. Anak cucunya diberkati baik jasmani dan rohani [Maz. 112:2-3]
Ada janji Tuhan bagi yang melakukan Firman Tuhan dalam hidupnya.

2. Kemujuran dalam pribadi mereka [Maz. 112:4-5]
Ada jaminan di balik kegelapan, suatu sinar akan terbit. Kemujuran berkembang sehingga menjadi berkat. [Kej. 12:2-3]. Bagi kita tidak ada istilah hari sial, celaka dan sebagainya. Di manapun kita berada, kita hadir sebagai berkat. Dalam gelap ada terang dan mujur, tidak ada sial.

3. Tidak goyah menghadapi tantangan [Maz. 112:7-9]
Di dunia ini tidak ada suatu posisi yang membuat kita aman, kecuali dalam Tuhan. Ia membagi-bagikan dan mempunyai pelayanan diakonia. Tidak disuruh memberi, ia memberi, sebab demikianlah keadaan orang yang berkelimpahan. Kitapun harus demikian, jangan kikir, tetapi siaplah membantu orang yang layak atau perlu dibantu.
Ciri khas orang fasik adalah selalu sakit hati. Tukang ramal yang selalu meleset, menggertakkan gigi, akan binasa [Maz. 112:10].

Kesimpulan yang dapat kita tarik:

1. Apakah rahasia kebahagiaan kita?
2. Dasarnya kekal atau sementara?

3. Apakah kita menyukai Firman Tuhan dan membacanya setiap hari?

Haleluya! Berbahagialah orang yang takut akan TUHAN, yang sangat suka kepada segala perintah-Nya. Mazmur 112:1. AMin.

Tuhan Yesus memberkati

Selasa, 10 September 2013

Merasa Diri Nggak Berharga? Tunggu Dulu!

Mungkin, pada suatu masa dalam hidup, kamu pernah merasa nggak nyaman dengan dirimu.

Kulitmu kurang putih.

Badanmu kurang tinggi.

Rambutmu kurang lurus.

Bibirmu kurang seksi.

Otakmu kurang cerdas.

Wajahmu kurang menawan.

Namamu kurang populer.

Apa pernah semua hal nggak penting itu membuatmu merasa kurang berharga?

Well, gimana yaa.. Emang gitu sih kenyataannya.. mungkin begitu katamu.

Hohoho. Benarkah? Dirimu kurang berharga? Yang benar saja!

Pernahkah kamu benar-benar menghitung 'harga' dirimu?

Kalo belum, coba pikirkan..

Pernah mengganti gigi palsu?
Berapa harganya? Seratus ribu? Dua ratus ribu? Hoho. Yang benar saja. Mungkin dua juta.

Matamu kurang jelas melihat? Harus pakai kacamata? Berapa harganya? Lima puluh ribu? Ugh. Dapat bingkainya saja enggak. Paling kurang tiga ratus ribu. Itu yang paling murah, kali..

Pernah ikut program pelangsingan? Atau ikut fitness? Berapa biayanya? Seratus ribu? Hmm.. mungkin kalo fitness kelas 'biasa aja' bisalah. Program pelangsingan? Jadi member aja lebih dari segitu.

Pernah patah tangan? Berapa biaya keseluruhannya? Nggak kebayang deh. Satu juta juga nggak cukup.

Ginjalmu bermasalah? Kira, kira berapa biaya untuk 'mengurus'nya? Oh, my.. Setidaknya beberapa juta rupiah.

Jantungmu mengalami sesuatu? Oh, no. Kalo ringan, mungkin dua puluh juta cukup. Atau tiga puluh.

Otakmu mengalami pendarahan? Hmghh.. Kalo parah, bisa sampai ratusan juta biaya pengobatannya.

Jika dirimu nggak berharga, bolehkah saya pinjam matamu? Atau tanganmu yang sebelah kiri? Atau, otakmu yang 'biasa aja' itu?

Nggak?

Oke. Gimana kalo saya bayar?

Dua puluh juta untuk otakmu yang hanya berisi sel abu-abu kecil itu?

Hmm.. Nggak juga?

Jadi berapa harganya? Katanya nggak berharga?

Kamu pikir-pikir dulu?

Hmhh.. Sampe mati pun saya jamin kamu nggak akan mau menukarkan otakmu (atau ginjalmu atau jantungmu atau paru-parumu atau bahkan kakimu yang bentuknya aneh itu, atau bibirmu yang kurang seksi atau matamu yang kurang bersinar atau bahkan hidungmu yang kurang mancung) itu!!!!

Atau.. gimana kalo dua puluh juta untuk kulitmu yang kurang putih bersinar itu?

Nggak juga?

Jadi, berapa dong harganya? (mulai kesel nih..).

Nggak, deh.

Mungkiiinnn, lebih baik punya hidung biarpun nggak mancung, mendingan punya mata walaupun kurang indah, mendingan punya otak, walaupun nggak secerdas Einstein, mendingan punya tangan walaupun nggak bisa melukis seindah daVinci, mendingan punya badan yang biasa -nggak seaduhai Brad Pitt, maksudnya- ketimbang sakit-sakitan..

Mendingan.. punya semua yang kumiliki sekarang deh, ketimbang dapet -berapa tadi? dua puluh juta? lima puluh juta? seratus juta?- semuanya kayaknya nggak cukup deh buat ganti suku cadang tubuhku.

Lagi, menurut Tony Buzan dalam bukunya Head First, untuk membuat peralatan yang berfungsi persis seperti mata kita saja dibutuhkan seperangkat mesin canggih yang bernilai kira-kira 750 miliar rupiah.

Bayangkan, hanya untuk membuat sebuah alat yang berfungsi seperti mata kita!! Berarti mata kita saja seharga 750 miliar! Gimana yang lain?

Jantung, paru-paru, ginjal, otak, syaraf-syaraf... Ohh.. Jadi, berapa saya harus menawar?

Gubrak!^^

Masih merasa ga berharga???

GBU yah

JODOH YANG DARI TUHAN

Zaman Sekarang banyak yang dipusingkan masalah perjodohan / pasangan Hidup .

Banyak yang akhirnya memaksa untuk menikah karena faktor USIa, Materi, keadaan dan berbagai alasan. Yang tanpa disadari kadang didalam hati tidak ada cinta, tapi tetap kukuh untuk menikah.

Walaupun ada cinta , tapi hanya cinta sesaat / cinta karena ada apa-apanya… Dan ini bisa diartikan bukan cinta sejati, yang berasal dari Tuhan tapi berdasarkan kehendak sendiri, mengambil keputusan tanpa bertanya dengan TUHAN ( AMSAL 3 : 5) padahal kita tahu bahwa segala sesuatu yang kita lakukan harus berharap dan SERAHKANLAH pd Tuhan ( Efesus 2 : 8 ) karena segala yang ada di dalam hidup kita adalah pemberian TUHAN dan semua yang terjadi harus seijin TUHAN.

Bila kita mengandalkan kekuatan sendiri, akhirnya kita akan jatuh (Yakobus 4 : 16) tapi bila kita mengandalkan TUHAN kita akan menuai kebahagiaan (AMSAL 3 : 17)

Mintalah pasangan hidup / jodoh yang benar-benar pemberian Tuhan. Bila Jodoh itu berasal dari TUHAN , kita akan damai sejahtera dan sukacita saat bersama pasangan kita. terlebih pasangan kita harus bisa membawa kita semakin bertumbuh di dalam iman dan menjadikan kita semakin mencintai dan mendekatkan diri dengan Tuhan.

Apabila kita menemukan pasangan yang bukan berasal dari TUHAN, kita akan disibukkan tentang hal duniawi sehingga iman kita semakin jauh dari TUHAN. Benar bila ada pepatah mengatakan jodoh di tangan TUHAN. tapi hendaklah kita benar-benar membedakan jodoh yang berasal dari TUHAN atau berdasarkan kehendak sendri, kalo semua Jodoh berasal dari TUHAN, kenapa ada perceraian ? karena Jodoh yang bukan berasal dari Tuhanlah akhirnya terjadi perceraian.

Contoh : Zaman sekarang banyak yang menikah karena harta. bila harta yang menjadi alasan untuk menikah , maka harta hilang cinta pun hilang. ada yang menikah karena Rupa ( Kecantikan / ketampanan) .

Bila kelebihan fisiknya pudar , hilanglah cinta , ada yang menikah karena jabatan. jabatan turun , hilanglah cinta dan masih banyak faktor / alasan orang yang menikah karena sesuatu hal berdasarkan keputusan / kekuatan sendiri yang pada akhirnya mendatangkan kehancuran.

Untuk itu janganlah tergesa-gesa mengambil keputusan untuk menikah karena keinginan sendiri. Selidikilah dulu apakah ini pemberian Tuhan atau karena keinginan kita . jangan terburu- buru sehingga mengambil keputusan yang tak dapat disesalkan seumur hidup.

Pasangan Hidup/ jodoh harus benar-benar karena Tuhan . Dan itu butuh proses / kepekaan diri dalam menjalani hidup dengan calon pendamping karena bila semua karena Tuhan yang memberi akan selalu tumbuh cinta yang murni tanpa kita ketahui apa alasannya, akan ada karunia kepekaan perasaan satu sama lain. kita dapat merasakan apa yang dia rasakan dan dia pun dapat merasakan apa yang kita rasakan. dan Terlebih kita pasti punya satu kesamaan dalam visi dan misi untuk bersama-sama melayani Tuhan dan menjalankan Firman-NYA sehingga sang pendamping membawa sukacita , damai sejahtera dan pertumbuhan iman dalam Tuhan ketika bersamanya .

Itulah Jodoh / pendamping kiriman Tuhan buat kita.

GBU

Jumat, 06 September 2013

Kerendahan Hati Samuel Morse

Seorang penemu tersohor, Samuel Morse, ketika ia ditanya apakah pernah berhadapan dengan situasi dimana ia sama sekali tidak tahu apa yang harus diperbuat, dia menjawab, “Ya, aku pernah berhadapan dengan situasi seperti itu, dan bukan hanya sekali. Dan jika aku tak dapat melihat jalan atau jawaban secara jelas, aku akan berlutut dan berdoa memohon terang, pengertian, dan jalan dari Tuhan.”

Morse menerima banyak penghargaan oleh karena penemuan-penemuannya di bidang telegraf. Namun ia selalu dengan rendah hati berkata, “Saya telah membuat aplikasi berharga di dunia telegraf, namun itu bukan karena saya lebih baik, lebih hebat dari orang lain, tapi karena Tuhan dalam rencanaNya untuk umat manusia, harus merevelasikan hal tersebut lewat seseorang. Tuhan telah memilih untuk menyatakannya untuk dunia lewat diriku.”

Kerendahan hati tidak berarti berpikir bahwa dirimu lebih rendah dari orang lain, tidak juga berarti kita memiliki gambaran yang rendah atas kemampuan diri sendiri. Tetapi sebaliknya, kerendahan hati berarti suatu kebebasan dari berpikir tentang diri sendiri.

Kamis, 05 September 2013

“Jadilah sesuai imanmu.”

Kita sangat mengenal pernyataan Tuhan Yesus yang satu ini, tetapi tidak semua orang berani menyediakan bejana iman yang cukup besar di mana mujizat Tuhan bisa dinyatakan, padahal setiap orang selalu berharap untuk mendapatkan mujizat yang besar.

Apakah mujizat kecukupan atas kebutuhan, mujizat kesembuhan, mujizat pertobatan bagi orang yang kita doakan, dll.

Martin Luther mengatakan,

“Tuhan membuat segala sesuatunya bergantung pada iman”.

Jadi siapa memiliki iman akan memiliki segalanya, dan siapa yang tidak memiliki iman tidak akan memiliki apa-apa.

Mujizat apa yang saudara perlukan saat ini? Sediakan bejana iman yang sesuai untuk itu dan berikan kesempatan kepada Tuhan untuk menyatakan kuasaNya!  (2 Raja 4:6)

GBU

Senin, 02 September 2013

K R I T I K

:: Matius 13: 53-58 ::

Sebab tujuh kali orang benar jatuh, namun ia bangun kembali, tetapi orang fasik akan roboh dalam bencana- Amsal 24:16

Suatu kali seorang pemusik muda mengadakan konser perdana, namun setelah konser ia dicela habis-habisan oleh banyak kritikus. Rasa depresi segera melanda pemuda itu. Hingga Jean Sibelius, komposer Finlandia yang terkenal menghiburnya.
“ Ingat Nak, tidak ada satupun kota di seluruh dunia yang mendirikan patung penghargaan untuk kritikus.”

Mungkin kita juga pernah dicela dan dikritik oleh orang di sekitar kita. Apapun yang kita perbuat, sang kritikus siap “bernyanyi” dengan nada-nada sumbang. Tapi saya teringat Elvis Presley yg pernah dipecat oleh manajer Grand Ole Opry dengan komentar,
“Kamu tidak terkenal, Nak. Sebaiknya kamu kembali menjadi supir truk."
Clint Eastwood juga pernah dipecat dari Universal Pictures hanya karena giginya
cuwil. Decca Records pernah menolak 4 pemuda yang gugup ketika bermain untuk rekaman pertamanya. Mereka berkata,
“Kami tidak suka mereka. Kelompok gitaris tidak begitu
populer.” Keempat pemuda itu adalah The Beatles. Itulah contoh dari orang-orang yang pernah dikritik, dicela, bahkan ditolak.
Tetapi dari kritik itu, mereka bangkit sehingga hari ini, kita pasti mengenal nama-nama di atas sebagai legenda dalam bidangnya.

Mungkin saat ini sebagai karyawan atau usahawan yg baru dalam perintisan, Anda sudah mendapat kritikan. Satu yg bisa saya tulis untuk Anda, “Teruslah maju mencari peluang!” Percayalah Allah sedang mengerjakan rencana hebat untuk pekerjaan Anda.
Saatnya kita melihat kritik sebagai dorongan orang lain agar kita tetap bersemangat dan mengembangkan potensi diri. Dari kritikan kita bisa melihat kelemahan-kelemahan yg mungkin belum kita sadari. Kritik juga melatih kita menjadi bermental unggul. Jangan lupa juga, seorang tokoh terbesar pun lahir di antara kritikan dan cemooh. Dialah Yesus yg kini telah menebus dosa kita. Ia lah yg akan menjadi pelatih mental kita agar dapat menggunakan kritik sebagai pemacu untuk meraih kesuksesan.

Kritikan adalah satu rahasia kesuksesan. Jangan bunuh suara-suara kritik tetapi peliharalah demi keberhasilan pekerjaan Anda.
Tetaplah optimis!

Kritik bisa membuat kita melihat kelemahan yg sering belum kita sadari.

Pergaulan

Janganlah kamu sesat:

Pergaulan yang buruk merusakkan kebiasaan yang baik
(1 Korintus 15:33).

Pergaulan dengan orang-orang penyesat akan menjauhkan kita dari Tuhan, bahkan membuat kita menyembah berhala.

Oleh karena itu marilah kita memilih pergaulan yang sehat, hindari pergaulan yang buruk dan jadikan firman Tuhan sebagai pengaman yang ampuh untuk menangkal segala pengaruh buruk dalam hidup kita.

Pergaulan yang baik memberdayakan, pergaulan buruk menghancurkan.

METAMORFOSA.

Bacaan FT: Efesus 4:17-32.

Ayat emas:
2 Korintus 5:17.
Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang.

Untuk memahami ayat emas kita, bayangkan kehidupan lama kita (gal 5:19-21), sebagai 'ulat' dan khidupan baru kita sebagai kupu-kupu dewasa'. Namun yang kita dapati dalam perjalanan hidup kita sebagai kupu-kupu masih tertarik pada cara hidup ulat. Nah bagaimana mengakhiri ketegangan ini?

Dalam suratnya kepada jemaat di Roma, Paulus menasehati mereka agar konsisten dengan “kehidupan kupu-kupu”. Godaan dalam masyarakat untuk kembali hidup sebagai ulat, memang kuat. Karena itu, Paulus menulis: “Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna” (Roma 12:2).

Asas ini sedemikian dinamis, sehingga sehingga kita tidak dapat mengelaknya. Berubah adalah terjemahan dari kata ‘metamorphosis’, proses yang mengubahkan seekor ulat menjadi kupu-kupu.
Dan juga, kata ‘berubahlah’ dalam bahasa indo, itu kata perintah. Jadi untuk berubah tidak lagi kita berkata: ‘nanti klo Tuhan ubah aku, kan aku berubah’. Tidak, jangan pernah lagi berkata demikian! Tuhan sudah menghendaki perubahan budi kita sejak kita diselamatkan. Itu sebabnya Tuhan Yesus berkata: ‘jika mau mengikut aku harus memikul salibnya, yaitu menyalibkan kedagingannya’.

Perubahan budi kita itu pada hakikatnya ialah mengenakan pikiran Kristus. Itu berarti mengubah pola pikir dan kehidupan kita menjadi seperti Kristus Yesus, hidup. Itu berarti pola pikir dan kehidupan kita adalah sesuai dengan Firman Tuhan. Yang harus kita percayai adalah, saat kita melangkah untuk berubah, kekuatan Roh-Nya yang ada dalam kita memampukan kita untuk berubah. Bukan menunggu di ubah!
Ingatlah! bahwa kita bukan lagi ulat yang membuat geli banyak orang, tetapi kita sesungguhnya adalah SEEKOR KUPU-KUPU DENGAN SAYAP YANG INDAH DAN DIKAGUMI.
Matius 5:20.
Maka Aku berkata kepadamu: Jika hidup keagamaanmu tidak lebih benar dari pada hidup keagamaan ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, sesungguhnya kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga.

Doa kita:
Tuhan yang terkasih, syukur kepada-Mu telah mengubahkan mentalitas “ulat” ku, sehingga aku dapat mengalami kehidupan kupu-kupu. Selama bulan ini, selagi aku merenungkan keajaiban dari perubahan rohani, lanjutkanlah mujizat perubahan ilahi yang Kau kerjakan dalam hidupku saat aku melangkah untuk berubah. Dalam nama Tuhan Yesus Kristus, Amen!

CINTA PADA PANDANGAN PERTAMA

Anda percaya atau nggak, Tapi ini ada dan terjadi.
Seseorang yang pada waktu pertama kali melihat seseorang (lawan jenis) langsung jatuh cinta. Para ilmuwan mengatakan bahwa jatuh cinta pada pandangan pertama tergantung
pada kejiwaan seseorang pada waktu itu. Dan menurut survei, pria kebanyakan jatuh cinta pada pandangan pertama. Memang banyak faktor membuat seseorang jatuh cinta pada pandangan pertama. Bisa jadi orang itu adalah ideal Anda. Dan pada waktu itu memang Anda siap untuk jatuh cinta. Siap jatuh cinta maksudnya sikon Anda lagi baik, hidup penuh positif nggak banyak problem, kerjaan baik.

Jatuh cinta pada pandangan pertama dapat dikatakan sebagai sex appeal, sesuatu dari orang tersebut membuat Anda untuk tertarik dan lebih jauh lagi, jatuh cinta. Sex appeal bisa jadi dari wajah, postur tubuh, suara, bau badan, kecakapan (skill). Dan Anda mungkin sudah membayang-bayangkan bagaimana jodoh yang Anda inginkan. Maka ketika Anda melihat orang yang Anda selalu impikan, otak Anda membangunkan Anda, “Aha, dia adalah orangnya.” Susahnya kalau orang yang Anda idamkan atau pas Anda lihat itu ternyata sudah milik orang lain (dalam arti sudah menikah). Dan banyak teori yang mengatakan kadang hal itu dapat menjadi obsesi. Tetapi ada survei juga yang mengatakan bahwa cinta melalui pandangan lebih dangkal dari pada jatuh cinta melalui pendengaran atau bau badan. Maka tidak heran ada pepatah yang mengatakan kalau cinta itu buta. (maka musti belajar huruf Braille kali yach)

Tapi sayang meski udah belajar huruf Braille, tetap masih buta cintanya. Contoh paling sering diceritakan dari Alkitab adalah kisah cinta Samson pada Delilah. Cinta pada pandangan pertama (cp3) sering dikategorikan adalah cinta eros, cinta yang berdasarkan birahi, kecantikan, ketampanan manusia itu sendiri. Dan hal ini jarang terjadi pada pasangan, karena eros bukan berdasarkan cinta, hanya berdasarkan pada pandangan atau nafsu seks.

Dari peringkat cinta dalam legenda Yunani, Eros menempati peringkat paling bawah. (Eros – Storge – Phileo – Agape) Tetapi cinta yang paling rendah tingkatnya ini dipakai oleh Tuhan untuk mengungkapkan Kasih Allah kepada manusia. Karena sebenarnya kasih Allah jika digambarkan dalam bahasa Yunani tersebut adalah Agape.
Kasih agape adalah untuk memberikan kebaikan bagi orang lain tanpa memperdulikan apa yang dirasakannya sendiri. Kasih agape tidak bisa diterjemahkan sebagai suatu perasaan atau perhatian.

Tuhan Yesus menunjukkan kasih ini ketika Ia memikul salib dan mati bagi Anda dan saya tanpa memperdulikan apa yang Ia sendiri rasakan saat itu. Percaya atau tidak, Allah “cinta pada pandangan pertama” kepada kita. Tentu yang saya maksud disini bukan secara fisik.
Tetapi Allah memakai tingkatan kasih yang terendah itu untuk mendemonstrasikan kasih Allah yang Agape itu kepada kita. Kita mengasihi, karena Allah lebih dahulu mengasihi kita (1 Yoh 4:19). Manusia yang berdosa hanya mengerti kasih Eros, bahwa “aku” menginginkan “kamu”.

Allah bukan “menginginkan” kita tetapi mengasihi kita. Dia mengasihi kita tanpa ada batasnya, Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.
(Yoh 3:16)
Karena Kasih Allah tak terukur panjang lebarnya dalam atau tingginya, karena Allah adalah kasih maka Kasih Allah dapat “masuk” ke segala aspek kasih manusia. Sehingga manusia dapat meresponi kasih Allah tersebut.
Tanpa tindakan Allah mengasihi manusia terlebih dahulu, maka manusia tidak mungkin akan pernah mengerti, mengenal Allah bahkan mengasihiNya. Karena manusia berusaha mengasihi Allah hanya untuk dirinya sendiri untuk memuaskan nafsunya sendiri.

Maukah kita menerima KasihNya?

Jesus  ♥ You

Minggu, 01 September 2013

Di Saat Kamu Melangkah

Di saat kamu melangkah maju ke depan, jangan pernah melihat ke belakang ..

Karna disaat kamu menoleh ke belakang, kamu akan menghitung banyaknya dan besarnya rintangan yg pernah kamu hadapi, dan saat kamu melihat ke depan lagi, kamu akan mengkhawatirkan kalau2 rintangan yg akan kamu hadapi akan jauh lebih besar dari apa yg pernah kamu lewati …

Dan pada akhirnya, kamu menyusahkan diri sendiri, tidak ingin diam ditempat dan takut untuk melangkah …

Ingat, setiap kita yg mau hidup dalamNya, akan terus naik tingkatan, dan dalam setiap tingkatan, rintangan yg dihadapi pun berbeda2 ..

Bukan untuk kamu khawatirkan, tapi supaya kita bisa jadi lebih kuat, menang, naik tingkatan dan menyatakan kuasaNya dalam diri kita ...

Ingat, Tuhan tau yg terbaik untuk kita ..

Percayalah padaNya ..

Dia Allah yg besar yg akan tetap bersamamu, asal kita berserah padanya ..