Sabtu, 21 September 2013

PEPERANGAN ROHANI

Yesus memanggil kita untuk berpikir dan hidup seperti Dia.

Kita tidak boleh lupa bahwa pertempuran hebat yang dimenangkan Yesus di kayu salib diawali dengan bayang-bayang kesepian di taman Getsemani. Namun karena Dia taat pada panggilan utamaNya dan mengalahkan Musuh jiwa kita, Dia mampu menanggung penderitaan yang sehebat itu dengan penuh keberanian -- dan kemudian menggempur pintu gerbang neraka.

Ibrani 12:1-3 mengatakan bahwa “pemimpin dan penyempurna iman kita” benar-benar sudah mengabaikan kehinaan salib karena termotivasi oleh sukacita.

Jadi, jika kita “mempersenjatai diri” dengan sikap Kristus, bukankah berarti ada kemuliaan dalam pergumulan batin kita yang paling tidak mulia yang tidak kelihatan itu? Bahwa kita akan memperoleh kemerdekaan dan kekuatan jika kita menyerahkan kehendak kita dan menanggung penderitaan?

Renungkan hubungan Anda dengan penderitaan. Ketika Anda mengalami penderitaan yang hebat, bagaimana biasanya reaksi Anda? Sekalipun Anda tau bahwa penderitaan Anda menunjukkan ada hal yang lebih penting di balik hal-hal yang kelihatan, apakah Anda akan menghindarinya? Apakah Anda terus-menerus menyanyikan lagu kemarahan yang sama: Mengapa Engkau membiarkan hal ini terjadi padaku?!

Kebenaran yang sulit tetapi indah adalah: Tuhan tidak ingin Anda hanya memiliki iman yang mudah dan murahan. Dia ingin Anda memiliki lebih dari itu.

Itulah sebabnya Dia terus berperang agar dapat memerdekakan hati kita, sekalipun Dia harus mengorbankan diriNya sendiri.

Itulah sebabnya Petrus berkata supaya kita “jangan heran akan nyala api siksaan yang datang . . . untuk menguji kamu, seolah-olah ada sesuatu yang luar biasa terjadi atas kamu.” (1Petrus 4:12).

Kita harus mengharapkan peperangan semacam ini. Karena bagian cerita kita yang tampaknya menunjukkan tidak ada harapan lagi justru merupakan hal yang sangat penting untuk membuat cerita yang baik. Hal yang tidak kelihatan itulah yang memungkinkan kita menjadi orang yang sesuai dengan rancanganNya, sekalipun saat terbaik kita itu tidak terlihat oleh orang lain. Teruslah berlari memerangi ketakutan kita yang terdalam mungkin adalah hal paling menyakitkan yang harus kita lakukan, namun semua itu pasti akan menghasilkan sesuatu yang berharga pada akhirnya.

Amin

TUHAN YESUS MEMBERKATI

Tidak ada komentar:

Posting Komentar