Anda pernah disakiti?
Anda pernah kecewa?
Semua orang pasti pernah disakiti dan pernah dikecewakan. Kita hidup di dunia pasti juga akan bertemu dengan berbagai macam karakter orang. Tidak semua orang itu bisa menjadi apa yang kita inginkan.
Dulu saya pernah disakiti dan itu membuat hati saya sangat hancur. Saya berusaha untuk mengampuni namun terasa sangat berat. Saya tidak bisa melupakan dengan mudah apa yang telah orang itu lakukan dalam hidup saya.
Ingin sekali untuk memaki, untuk mengutuki, dan balas dendam agar orang itu merasakan apa yang saya rasakan. Saya pernah mengeluh kepada Tuhan, “Tuhan, aku sangat membencinya.” Namun Tuhan berkata kepadaku, “Kasihilah dia.”
Kasih? Bagaimana saya bisa mengasihi seseorang yang sudah membuat hati saya hancur? Itu tidak semudah membalikkan telapak tangan. Semakin saya tidak bisa mengasihi, semakin saya tidak bisa mengampuni dan melupakan apa yang sudah dia lakukan kepada saya, maka hati saya semakin sakit. Selain itu juga tidak ada damai sejahtera di dalam hati, bahkan semakin tersiksa.
Di sini, Tuhan telah mengajari banyak hal, terutama tentang kesabaran. Tetap bersabar walau orang-orang menyakiti, tetap mengampuni walau orang-orang selalu bersikap jahat. Untuk bisa mendapatkan damai sejahtera, maka kita harus bisa mengasihi orang lain dengan tulus. Hancur hati karena orang lain bukanlah akhir dari segalanya. Saat kita tidak memiliki kasih, disitulah titik awal menuju kehancuran yang sesungguhnya. Tuhan akan memberkati kita, saat kita mengasihi orang lain.
"Saudara-saudaraku yang kekasih, janganlah kamu sendiri menuntut pembalasan, tetapi berilah tempat kepada murka Allah, sebab ada tertulis: Pembalasan itu adalah hak-Ku. Akulah yang akan menuntut pembalasan, Firman Tuhan" (Roma 12:19)
Tuhan Yesus memberkati!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar