Bacaan FT: Efesus 4:17-32.
Ayat emas:
2 Korintus 5:17.
Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang.
Untuk memahami ayat emas kita, bayangkan kehidupan lama kita (gal 5:19-21), sebagai 'ulat' dan khidupan baru kita sebagai kupu-kupu dewasa'. Namun yang kita dapati dalam perjalanan hidup kita sebagai kupu-kupu masih tertarik pada cara hidup ulat. Nah bagaimana mengakhiri ketegangan ini?
Dalam suratnya kepada jemaat di Roma, Paulus menasehati mereka agar konsisten dengan “kehidupan kupu-kupu”. Godaan dalam masyarakat untuk kembali hidup sebagai ulat, memang kuat. Karena itu, Paulus menulis: “Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna” (Roma 12:2).
Asas ini sedemikian dinamis, sehingga sehingga kita tidak dapat mengelaknya. Berubah adalah terjemahan dari kata ‘metamorphosis’, proses yang mengubahkan seekor ulat menjadi kupu-kupu.
Dan juga, kata ‘berubahlah’ dalam bahasa indo, itu kata perintah. Jadi untuk berubah tidak lagi kita berkata: ‘nanti klo Tuhan ubah aku, kan aku berubah’. Tidak, jangan pernah lagi berkata demikian! Tuhan sudah menghendaki perubahan budi kita sejak kita diselamatkan. Itu sebabnya Tuhan Yesus berkata: ‘jika mau mengikut aku harus memikul salibnya, yaitu menyalibkan kedagingannya’.
Perubahan budi kita itu pada hakikatnya ialah mengenakan pikiran Kristus. Itu berarti mengubah pola pikir dan kehidupan kita menjadi seperti Kristus Yesus, hidup. Itu berarti pola pikir dan kehidupan kita adalah sesuai dengan Firman Tuhan. Yang harus kita percayai adalah, saat kita melangkah untuk berubah, kekuatan Roh-Nya yang ada dalam kita memampukan kita untuk berubah. Bukan menunggu di ubah!
Ingatlah! bahwa kita bukan lagi ulat yang membuat geli banyak orang, tetapi kita sesungguhnya adalah SEEKOR KUPU-KUPU DENGAN SAYAP YANG INDAH DAN DIKAGUMI.
Matius 5:20.
Maka Aku berkata kepadamu: Jika hidup keagamaanmu tidak lebih benar dari pada hidup keagamaan ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, sesungguhnya kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga.
Doa kita:
Tuhan yang terkasih, syukur kepada-Mu telah mengubahkan mentalitas “ulat” ku, sehingga aku dapat mengalami kehidupan kupu-kupu. Selama bulan ini, selagi aku merenungkan keajaiban dari perubahan rohani, lanjutkanlah mujizat perubahan ilahi yang Kau kerjakan dalam hidupku saat aku melangkah untuk berubah. Dalam nama Tuhan Yesus Kristus, Amen!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar