Bacaan: 1Timotius 6:17-19
NATS: Peringatkanlah agar mereka itu berbuat baik, menjadi kaya dalam perbuatan baik, suka memberi dan membagi (1Timotius 6:18)
Cindy Kienow, seorang pegawai sebuah restoran terkenal di Hutchinson, Kansas, sedang menunggu salah satu pelanggan tetapnya selama tiga tahun. Ia selalu memberi tip besar kepada Cindy, bahkan kadang sampai setengah dari uang yang ia belanjakan di situ. Suatu hari, ia melakukan hal yang tidak lumrah, yaitu memberi Cindy tip sebanyak 90 juta rupiah ketika ia membeli makanan seharga Rp234.000,00. Ia berkata pada Cindy, "Ketahuilah, ini bukan lelucon." Sungguh radikal kemurahan hati yang ditunjukkan orang ini!
Paulus menasihati Timotius supaya ia mendorong orang-orang kaya dalam jemaatnya untuk menunjukkan kemurahan hati yang radikal (1 Timotius 6:18). Timotius melayani di sebuah kota yang makmur, yaitu Efesus, yang sebagian jemaatnya adalah orang kaya. Beberapa di antara orang-orang kaya itu tak memahami tanggung jawab mereka terhadap kerajaan Allah. Jadi, Paulus menantang Timotius supaya ia memperingatkan mereka bahwa kekayaan yang banyak menuntut tanggung jawab yang besar pula. Termasuk untuk menjadi rendah hati, untuk mengandalkan Allah dan tidak mengandalkan kekayaan, dan menggunakan uang untuk melakukan kebaikan. Cara mereka mengurus keuangan akan mencerminkan sikap hati mereka.
Walaupun kita tidak kaya, Allah juga memanggil kita untuk menunjukkan kemurahan hati yang radikal. Kita bisa membagikan sesuatu yang kita miliki dan banyak melakukan kebaikan. Jika kita bisa bermurah hati dalam masalah keuangan, kita akan lebih bisa bermurah hati dalam bidang lain yang berkaitan dengan umat Tuhan dan pekerjaan-Nya --MLW
KETIKA KITA MENYERAHKAN DIRI KEPADA TUHAN
MAKA KITA AKAN LEBIH MUDAH MEMBERIKAN HAL LAIN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar