Bacaan: Yesaya 50:4-10
NATS: Tuhan Allah telah memberikan kepadaku lidah seorang murid, supaya dengan perkataan aku dapat memberi semangat baru kepada orang yang letih lesu (Yesaya 50:4)
Francis Collins meraih gelar Ph.D. untuk bidang kimia fisik di Yale University, kemudian melanjutkan ke sekolah kedokteran. Pada saat menjalani pelatihan di rumah sakit North Carolina, seorang perempuan yang mendekati ajal sering mengajaknya mengobrol tentang imannya di dalam Kristus. Collins menolak keberadaan Allah, tetapi ia tidak bisa mengabaikan ketenangan perempuan itu. Suatu hari perempuan itu bertanya, "Apa yang Anda percayai?" Seperti orang yang tertangkap basah, wajah Collins memerah dan dengan tergagap menjawab, "Entahlah." Beberapa hari kemudian perempuan itu meninggal dunia.
Dengan heran dan gelisah, dokter muda itu menyadari bahwa ia telah menolak Allah tanpa melakukan pengujian yang cukup terhadap bukti-bukti yang ada. Oleh sebab itu, ia mulai membaca Alkitab dan tulisan-tulisan C.S. Lewis. Setahun kemudian, ia berlutut dan menyerahkan hidupnya kepada Yesus Kristus. Apa yang mendorongnya mengambil keputusan itu? Pertanyaan tulus dari perempuan tua yang berfisik lemah, tetapi memiliki perhatian yang sangat besar terhadap orang lain.
Dalam gambaran profetik tentang Mesias, Yesaya 50:4 mengatakan, "Tuhan Allah telah memberikan kepadaku lidah seorang murid, supaya dengan perkataan aku dapat memberi semangat baru kepada orang yang letih lesu."
Semoga kita siap mengucapkan kata-kata yang tepat atau mengajukan pertanyaan yang penuh perhatian terhadap orang lain, supaya mereka menghampiri Juru Selamat yang menawarkan kehidupan dan kedamaian kepada semua orang --DCM
ORANG YANG ANDA JUMPAI SELANJUTNYA
MUNGKIN PERLU BERJUMPA DENGAN KRISTUS
Tidak ada komentar:
Posting Komentar